HyMeRa Production

Selamat Datang, Welcome, Assalamu'alaikum ahlan wa sahlan, ようこそ , Hoan nghênh, Xush kelibsiz, Laskavo proschmo, Le amogetswe, ยินดีต้อนรับ, Maligayang pagdating, வாங்க, Wilkomme, Välkomna, Bienvenidos, Karibu, Dobrodošli, Vitajte, Добро пожаловать, Bun venit, Bem-vindos, Velkommen, tavtai morilogtun, Salve, Қош келдіңіз!, 환영합니다, Benvenuti/e, सवागत हैं, Willkommen, Bienvenue, Vítáme vás, 歡迎光臨, 欢迎光临, Добре заварили, Dobrodošli, (translation by omniglot.com)

Minggu, 29 April 2012

Bahaya Hukuman Fisik Untuk Anak

Vemale.com- Setiap orang tua punya cara sendiri untuk mendidik anaknya, terutama masalah disiplin. Penerapan disiplin pada anak juga bisa dilakukan dengan berbagai cara, beberapa orang tua menyukai hukuman fisik jika mendapati anaknya tidak disiplin atau melanggar peraturan/norma yang berlaku di rumah. Tetapi hati-hati, memakai hukuman fisik tak akan menyelesaikan masalah, bahkan merusak masa depan anak.
Sebuah penelitian yang ditulis dalam Canadian Medical Association Journal menyebutkan bahwa penelitian yang telah dilakukan selama 20 tahun harus diperhatikan para orang tua dalam membentuk disiplin anak. Temuan medis dan psikologis anak terhadap akibat dari hukuman fisik sering diabaikan orang tua dengan dalih mereka memiliki hak untuk membentuk disiplin anak.
Joan Durant yang merupakan kepala peneliti dan rekannya Ron Ensom dari Children's Hospital of Eastern Ontario di Ottawa, mengatakan bahwa hukuman fisik akan membuat anak menjadi agresif dan anti sosial, selain itu juga menyebabkan gangguan kognitif dan gangguan pertumbuhan. Penelitian terbaru juga memperlihatkan bahwa hukuman fisik akan mengurangi materi abu-abu pada otak, yang berkaitan dengan intelijen atau IQ.
"Hukuman fisik pada anak tidak hanya akan mengakibatkan sikap agresif pada anak, hal ini juga bisa membuat anak mengalami banyak kesulitan, misalnya saja depresi dan penggunaan narkoba," ujar Durant. "Tidak ada penelitian yang menunjukkan hasil positif jangka panjang dari hukuman fisik," tambahnya.
Hukuman fisik sudah tidak boleh diterapkan di 32 negara, tetapi masih banyak orang tua yang mempertahankan hukuman ini. Harapan Joan Durant dari penelitian ini, para orang tua tidak hanya melihat hukuman fisik sebagai hal mereka, tetapi melihat efek buruk dari perspektif medis yang akan diderita anak dalam waktu yang sangat lama.
(vem/yel)
Sumber :  http://www.vemale.com/relationship/keluarga/12225-bahaya-hukuman-fisik-untuk-anak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hanya manusia yang berkomentar baik dan sopan. sedangkan hanya binatang yang berkomentar buruk dan tidak memikirkan perasaan dan tidak menghargai orang lain... Trima kasih....