REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Pemerintah Kerajaan Arab
Saudi melarang penggunaan atribut dan model dandanan pakaian bergaya
'emo' bagi mahasiswa di negara itu karena dianggap sudah menyimpang.
Koran lokal Al Sharq, Ahad (15/4) melaporkan, pihak kerajaan telah
memerintahkan berbagai universitas dan Perguruan Tinggi di Arab Saudi
melarang mahasiswa berdandan ala 'emo'."Kerajaan Saudi dan perguruan tinggi menganggap bahwa budaya 'emo' ini tidak benar dan menyimpang," lapor Al Sharq, Ahad (15/4).
'Emo' yang merupakan kepanjangan dari 'emosional', adalah jenis atau aliran musik rock melodis yang cenderung memiliki lirik ekspresif. Penggemar emo biasanya memiliki dandanan khas: jin ketat, tatanan rambut radikal dan wajah menggunakan make up bernuansa gelap, baik pria maupun wanita.
Polisi Saudi yang juga bertugas menjaga moralitas warganya telah diberitahukan untuk waspada terhadap pemuda bergaya 'Emo' ini di tempat umum. Beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi, telah melihat indikasi fenomena ini di beberapa wilayah.
Model fashion budaya 'Emo' dianggap menyimpang karena menyamarkan identitas pria dan wanita. Selain itu, ia dianggap sebagai gaya 'setan' dan identik dengan kaum homoseksual.
Sumber : Yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya manusia yang berkomentar baik dan sopan. sedangkan hanya binatang yang berkomentar buruk dan tidak memikirkan perasaan dan tidak menghargai orang lain... Trima kasih....