Menurut Merriam Webster, ambisius diartikan sebagai orang yang memiliki keinginan atau bersemangat untuk mendapatkan pangkat, ketenaran atau kekuasaan. Bahkan menurut Journal of Applied Psychology, orang-orang yang ambisius ternyata tidak lebih bahagia dibandingkan mereka yang cenderung santai dalam hidupnya. Tak hanya itu, mereka yang memiliki sikap ambisius tinggi justru sering memiliki usia yang lebih pendek.
Memang, tekun dan ambisius itu penting, tetapi demi kebahagiaan dan kesehatan Anda, ada waktunya di mana Anda harus memiliki waktu beristirahat sambil mencium aroma bunga mawar, demikian yang ditulis Dr. Catherine Birndorf pada majalah Self. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda cukup ambisius? Jawablah pertanyaan berikut ini:
- Setelah sukses besar (misalnya proyek sukses, mendapat kenaikan gaji, mendapat jabatan yang lebih tinggi), Anda akan langsung berpikir "Baiklah, apalagi selanjutnya yang bisa saya dapatkan?".
- Anda berhasil pada karir atau usaha tertentu, tetapi tidak dalam bidang yang lain?
Mulailah membuat daftar! Tuliskan semua hal yang membutuhkan komitmen Anda di tempat kerja atau usaha apapun yang sedang Anda lakukan. Kemudian, urutkan mana yang menjadi prioritas Anda, mana yang benar-benar harus Anda lakukan, apa yang hanya ingin Anda lakukan. Dengan begitu, Anda bisa mengatur waktu dan mempertimbangkan skala pencapaian yang ingin Anda dapatkan.
Setelah menyelesaikan prioritas Anda, coba lihat apa saja yang sudah Anda lewatkan dalam hidup Anda demi menyelesaikan prioritas tersebut. Anda selalu kehabisan waktu untuk bercengkerama bersama keluarga atau sahabat? Tak ada salahnya kembali menemui mereka di akhir pekan dan bersenang-senang, setidaknya sekali dalam seminggu.
Menciptakan keseimbangan dalam hidup akan membuat Anda lebih berenergi dan mengisi kebahagiaan Anda. Percayalah, kebahagiaan Anda yang diberikan dari orang lain akan melancarkan karir dan pencapaian Anda dalam jangka waktu yang panjang.
(vem/yel)
Sumber : http://www.vemale.com/inspiring/lentera/12522-sukses-tak-selalu-jadi-tolak-ukur-bahagia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya manusia yang berkomentar baik dan sopan. sedangkan hanya binatang yang berkomentar buruk dan tidak memikirkan perasaan dan tidak menghargai orang lain... Trima kasih....